Senin, 01 Desember 2014

Cermin Keresahan

Siswa dan Guru Dukung Tinjau Ulang Kurikulum 2013

 
Pendidikan - - Kamis, 13/11/2014 - 23:08:40 WIB






PEKANBARU, situsriau.com- Penerapan kurikulum 2013 sebagai pengganti kurikulum 2006 diharapkan menjadi harapan baru untuk perbaikan kualitas pendidikan ditanah air. Sayangnya, penerapan dilapangan masih menemui banyak kendala. Salah satunya masih banyak guru yang belum memahami kurikulum 2013 tersebut, sehingga dikhawatirkan bakal mempengaruhi kualitas pendidikan dikemudian hari.

Berangkat dari kenyataan tersebut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berencana meninjau kembali kurikulum yang dibuat di zaman Menteri M Nuh tersebut. Dunia pendidikan di Pekanbaru pun menyambut positif langkah tersebut karena menilai kurikulum 2013 tersebut rumit sehingga sulit dipahami siswa maupun guru.

Kenyataan tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Provinsi Riau Prof Isjoni, Kamis (13/11). "Ada perubahan mendasar dari kurikulum 2006 ke 2013 seperti sistim penilaian dan peran guru dalam penyampaian materi ajar. Serta yang  paling mendasar dan menjadi permasalahan di lapangan bahwa memang banyak guru yang belum memahami kurikulum yang baru ini. Jangankan siswa, guru saja banyak yang belum bisa memahaminya dengan baik. Inikan akan berdampak pada kualitas pendidikan kita yang akan bermasalah juga nantinya," terang Mantan Dekan FKIP UR ini.

Kenyataan tersebut juga diamini salah seorang Guru SMP 40 Pekanbaru, Nova. "Kurikulum 2013 lebih menekankan kepada siswa agar kreatif dan banyak melihat, bertanya dan bernalar dalam menimba ilmu sesuai dengan acuan dasar yang diberikan guru. Peran guru hanya mengarahkan, berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang lebih banyak menekankan peran guru, andai memang akan ditinjau ulang atau ada perubahan jangan sampai hal pokok, karena nantinya harus menyesuaikan dari awal lagi. Sementara yang sekarang saja guru-guru belum semuanya dapat memahami kurikulum 2013 ini," jelas Nova.

Sementara itu, siswa kelas VIII SMP 23 Tampan, Yadi berharap ada perubahan dari Kurikulum 2013 yang ada sekarang. "Kurikulum baru ini sedikit lebih rumit, karena lebih banyak kriteria yang dicantumkan
dalam pemberian nilai terhadap mata pelajaran dan ada juga guru yang belum sepenuhnya memahami metode kurikulum baru ini. Jadi kalau memang dirubah harapannya metode yang tidak rumit serta bisa dipahami siswa serta guru namun tetap transfer ilmu bisa berjalan maksimal kepada siswa," terang Yadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar