Sahabat Nabi
Betapa agung keutamaan yang diperoleh para sahabat. Mereka menduduki tingkat shiddiqiyyah. Tiada kedudukan yang lebih tinggi dari kedudukan shiddiqiyyah, kecuali nubuwwah (kenabian). Kebaikan tersebut datang kepada mereka silih berganti; inayah Allah menyertai mereka.
Seorang sahabat dapat melampaui seratus ribu maqam dalam sesaat. Derajat mereka lebih tinggi dari pada orang yang melihat Nabi SAW (bloger: secara yaqadhah) setelah beliau wafat. Sebab, para sahabat melihat Nabi dalam rupa yang sempurna. Sedangkan para wali maksimal melihat Nabi di alam lain. Para sahabat meraih kedudukan itu tanpa usaha yang berarti. Pagi hari mereka masih kafir, masuk waktu Ashar mereka telah mencapai derajat Shiddiqiyyah. (Dalam sebuah syair)
Wahai Ibnu Lasbaath, banjir membasahi tanah berdebu
Waktu dhuha berlalu, sore hari telah hijau semua
Alangkah bodoh orang yang beradab buruk terhadap para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Seorang murid bertanya kepada Syeikhnya, "Siapakah yang lebih utama: Juneid bin Muhammad atau Sahabat Nabi." Gurunya menjawab, "Seorang sahabat paling rendah lebih utama dari 70 Juneid."
Jika qadha dan qadar (bloger: maksudnya fitnah peperangan antara para sahabat ra) berlaku kepada salah seorang dari mereka, maka sesungguhnya mereka memperoleh udzur, atau pahala. Semoga Allah mengaruniai kita kecintaan kepada al Habib shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya ra.
(Kumpulan wasiat dan Nasihat mu'alif simtud dhuror)
(Kumpulan wasiat dan Nasihat mu'alif simtud dhuror)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar