Senin, 24 Februari 2014

Barang Mewah

Tercenung tadi dengan sebuah gagasan ketika lagi naik sepeda motor, yang mana gagasan tersebut dengan serta merta ku sampaikan ke anak didikku. Apakah barang termewah yang menikmatinya adalah benar-benar sebuah kemewahan dalam kehidupan kita, ...apakah mobil mewah? rumah mewah, kapal pesiar?makanan enak?....tiba-tiba aku terpaku pada sebuah gagasan bahwa kemewahan yang paling mewah yang dapat dinikmati di dunia ini adalah ilmu pengetahuan,...yah, ilmu pengetahuan adalah barang kita yang paling mewah yang paling mungkin dapat kita nikmati di dunia ini, tentu saja maksudku adalah dia termasuk barang yang abstrak, bukan benda kongkrit. 

Coba bayangkan, ketika kita menikmati suatu ilmu, katakanlah mempelajari sebuah konsep sains sadarkah kita, sudah berapa banyak orang yang terbaik dan otak2 terbaik sepanjang sejarah kemanusiaan telah berjuang untuk sampai pada konsep dan kesimpulan yang tengah kita baca tersebut? misalkan kalau kita menggeluti ilmu sains Fisika, katakanlah kita tengah mengkaji teori relativitas Einstein,... Jelaslah untuk sampai pada gagasan penting teori relativitas, pergulatan pemikiran berabad-abad telah terjadi,mulai zaman para perintis seperti Galileo dan Einstein hingga jaman Einstein sendiri, dan kita tinggal nikmati begitu saja dan merenungkannya dengan nyaman,...alhasil jelas itu sebuah kemewahan yang sangat perlu disyukuri,..begitu pula untuk semua cabang keilmuan yang lain,..semua diperoleh dan menjadi mapan setelah melalui periode susah payah yang panjang.

Artinya pendidikan dapat juga dapat dipandang proses di mana orang-orang yaitu siswa dan murid-murid sedang menikmati sebuah "hidangan" peradaban yang terdiri dari kebudayaan dan ilmu serta keterampilan, yang telah susah payah ditemukan dan dikembangkan oleh orang-orang terdahulu.Kenyataan ini, bahwa ilmu adalah buah peradaban dan inti sari serta permata mutu manikam peradaban perlu sekali ditekankan pada anak didik. Sehingga mereka lebih merasa tertantang dan merasa sangat tertinggal jika tidak ikut berebutan mendapatkan mutiara dan permata mahal peradaban tersebut.

Dewasa ini berbagai krisis kita alami disektor pendidikan. Kita sangat sulit menemukan siswa yang mempunyai mental seorang pembelajar. Mental pembelajar jauh lebih berharga jika dimiliki oleh seorang siswa ketimbang kita menimbunnya dengan fakat, data dan konseptual ilmu dan ketrampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar