Bahaya Syiah Bagi Umat Islam
Keutamaan Ahlussunnah Waljamaah
Di zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم kaum muslimin dalam keadaan terang benderang nikmat persatuan. Belum ada perpecahan dan golongan-golongan seperti zaman sekarang. Tidak ada yang namanya syiah atau bukan syiah dan semuanya di bawah komando Rasulullah صلى الله عليه وسلم Bila ada perbedaan pendapat atau masalah para sahabat رضي الله عنهم langsung saja datang kepada Rasul. Itulah yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi.
Kemudian setelah rasulullah صلى الله عليه وسلم wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali KW menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya bersifat politik. Sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyyah, meskipun saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan Ibn Saba', seseorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syi'ah (Rawafid).
Kemudian setelah rasulullah صلى الله عليه وسلم wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali KW menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya bersifat politik. Sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyyah, meskipun saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan Ibn Saba', seseorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syi'ah (Rawafid).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar