Minggu, 06 Juli 2014

Ta'lim 3 Mentafakkuri Kebesaran Allah di alam syahadah: Higgs Bosson

Higgs boson atau Partikel Higgs  adalah partikel elementer (elementary particle) yang pada mulanya diteorikan eksistensinya di tahun 1964 (theorised in 1964,[2][6]) di mana penemuannya secara eksperimental di umumkan di  CERN pada tanggal 4 Juli 2012.[7] Penemuan ini disebut-sebut sebagai capaian "monumental"[8][9] karena memberikan konfirmasi akan eksistensi  Medan Higgs,[10][11] yang menjadi titik tolak bagi teori model standar (Standard Model) dan teori-teori lainnya dalam fisika partikel (particle physics). Penemuan ini akan menjelaskan mengapa partikel fundamental mempunyai massa  (why some fundamental particles have mass) ketika simetri (symmetries) yang memandu interaksinya mensyaratkan ketiadaan massa, dan mengapa gaya lemah (weak force) mempunyai jangkau lebih pendek ketimbang gaya elektromagnetik  (electromagnetic force). Penemuan Higgs boson seharusnya memungkinkan para fisikawan akhirnya dapat memvalidasi wilayah terakhir yang tak teruji dari pendekatan model standar terhadap partikel fundamental dan gaya fundamental, memandu teori lainnya dan penemuan lainnya dalam fisika partikel dan secara potensial mengarah kepada perkembangan di fisika baru ("new" physics).[12]
ATLAS

Pertanyaan tak terjawab ini (unanswered question) dalam fisika fundamental adalah sedemikian penting[10][11] yang menyebabkan pencarian akan eksistensinya selama lebih dari 40 tahun (search of more than 40 years) terhadap Higgs boson dan akhirnya berwujud pada pembangunan salah satu fasilitas eksperimental yang terkompleks dan termahal (expensive and complex experimental facilities ) hingga hari ini, yaitu Penumbuk Hadron Besar (Large Hadron Collider),[13] yang mampu menciptakan Higgs bosons dan partikel-partikel lainnya untuk diobservasi dan dipelajari. Pada tanggal 4 Juli 2012,  diumumkan bahwa partikel yang sebelumnya tidak dikenal yang massanya diprediksi antara  125 dan 127 GeV/c2 (134.2 and 136.3 satuan massa atom (amu)) telah terdeteksi; Para Fisikawan mencurigai ketika itu bahwa itu merupakan Higgs boson.[14][9][15] Pada bulan Maret  2013, partikel tersebut telah terbukti berprilaku, berinteraksi dan meluruh dalam banyak hal sebagaimana diprediksi oleh Standar Model, dan sementara juga mengkonfirmasikan paritas positif (parity) dan spinnya nol (spin),[1] yang merupakan dua atribut fundamental Higgs boson. Higgs Boson ini selanjutnya tampak sebagai partikel skalar elementer pertama (scalar particle) ditemukan di alam.[16] Lebih banyak data diperlukan untuk menentukan apakah partikel ditemukan secara eksak cocok dengan ramalan Standar Model, sebagaimana diramalkan oleh sejumlah teori bahwa Higgs Boson rangkap ada.
Peter Higgs

Higgs Boson di namai menurut nama  Peter Higgs, yang merupakan salah satu dari 6 orang fisikawan yang mengusulkan mekanisme (the mechanism) yang menyarankan keberadaan partikel demikian di tahun 1964. Meskipun nama Higgs telah dikaitkan dengan teori ini, sejumlah periset antara tahun 1960 dan 1972 secara saling bebas telah mengembangkan bagian-bagian teorinya. Di  berbagai media populer Higgs Boson sering juga disebut sebagai "Partikel tuhan (God particle)" yang mana nama tersebut tidak disukai oleh banyak fisikawan, termasuk Higgs yang menilainya sebagai sensasi yang berlebihan.Tentu saja kita selaku kaum muslimin lebih-lebih lagi tidak menyukai nama ini mengingat mengandung adab yang buruk kepada Allah SWT, bahkan bisa mengakibatkan kekufuran. Pada tahun 2013 dua orang periset Higgs Boson ini, yaitu Peter Higgs dan François Englert  dianugrahi hadiah nobel Fisika untuk karya dan prediksi mereka, sedangkan rekan Englert  Robert Brout telah meninggal di tahun 2011 dan hadia Nobel tidak dianugrahkan secara anumerta kecuali dalam kasus-kasus yang sangat langka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar